Kenali risiko kelainan kromosom pada janin dengan NIPT
Pada setiap kehamilan, janin memiliki risiko mengalami kelainan kromosom. Salah satu kelainan kromosom yang paling sering ditemukan adalah trisomi 21, atau kelebihan pasang kromosom ke 21, yang menyebabkan bayi terlahir dengan Down Syndrome. Down Syndrome ditemukan pada 1 dari 700 kelahiran di Indonesia setiap tahunnya.
Berbeda dengan pemeriksaan kandungan lainnya seperti USG, NIPT mampu mendeteksi kelainan kromosom pada janin dengan lebih akurat sehingga memudahkan dokter kandungan untuk menganalisis kondisi kehamilan.
Mengapa FirstVue?
Aman Bagi Ibu dan Janin
FirstVue dapat mendeteksi kelainan kromosom pada janin Anda melalui cfDNA yang terdapat pada sampel darah ibu, sehingga sama sekali tidak memiliki risiko untuk janin.
Pemeriksaan Menyeluruh
FirstVue tidak hanya memeriksa 3 trisomi umum (Down Syndrome, Edwards Syndrome, dan Patau Syndrome), FirstVue juga mampu melakukan pemeriksaan komprehensif pada 22 pasang kromosom dan kromsom seks.
Tingkat Akurasi hingga 99%
Dengan metode Next Generation Sequencing, FirstVue mampu mendeteksi kelainan kromosom pada janin sejak 10 minggu usia kandungan dengan tingkat akurasi hingga 99%.
Jaminan Gratis
Pengetesan ulang untuk hasil no call dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Serta penggantian biaya diagnosis lanjutan seperti amniocentesis/CVS jika hasil yang diterima mengindikasikan resiko tinggi untuk kelainan kromosom tertentu.
Sampel Diterima
Jumlah Konsultasi
Kota Tersebar